Melalui senja ini,
dalam temaram cahaya matahari
kulihat guratan hatimu terukir
untuk mengatakan sebuah kata.
Kata yang lepas, bebas seperti rajawali yang terbang tinggi
dan suci seperti api malam menyibakan kabut dingin.
Dibayang wajahmu, kulihat segurat senyum
lambaian kasih yang tegar dan tiada gentar menjelang
gelap malam yang mulai membayang.
Dalam temaram senja ini, kulihat pelita matamu
memancarkan harapan-harapan manusiawi yang suci
untuk dunia yang cedera, letih dan penuh kepalsuan.
Sebelum senja ini beranjak gelap, engkau sapa pejalan ini
dengan senyum mu sembari engkau berkata
“dunia ini masih membutuhkan para pejalan sepertimu,
agar tempat-tempat hidup ini menyandarkan maknanya
dapat engkau ceritakan kepada mereka yang masih setia
Minggu, 15 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar